Tips dan Trick

I. Tips dalam memanggang ayam utuh

Untuk membuat ayam panggang utuh, Anda hanya membutuhkan ayam segar, bumbu, serta rempah. Tapi agar ayam panggang Anda semakin lezat dan tampil cantik dengan kulit cokelat keemasan yang renyah, ada beberapa trik yang bisa Anda coba untuk memperkaya rasa ayam panggang Anda. Berikut ini adalah cara membuat ayam panggang agar semakin nikmat:
1.    Letakkan potongan sayur di bawah ayam panggang Anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah kulit ayam panggang yang bersentuhan langsung dengan wadah pemanggang menjadi lembab dan tidak renyah. Selain itu, potongan sayur akan memperkaya rasa dan aroma ayam panggang Anda.

2.    Bumbui ayam panggang secukupnya. Bumbu yang paling sering digunakan untuk ayam panggang adalah garam serta lada hitam. Tapi Anda juga bisa menggunakan paprika bubuk, bawang putih bubuk, ketumbar, ataupun bumbu lain yang Anda sukai.


3.    Tambahkan mentega atau minyak. Kulit ayam panggang yang cokelat keemasan muncul dari mentega atau olive oil yang dioleskan pada kulit ayam. Anda bisa mengoleskan mentega dan minyak ini beberapa kali, yaitu sebelum ayam dipanggang dan beberapa kali selama ayam dipanggang.


4.    Tambahkan rasa dari dalam ayam. Selipkan jari Anda ke antara daging dan kulit ayam, lalu masukkan bahan-bahan untuk memperkaya rasa ayam, seperti irisan jeruk lemon, rempah-rempah, bawang putih, ataupun bawang bombay ke bawah kulit ayam. Bahan tambahan ini tidak hanya memperkaya rasa, tapi juga mencegah daging ayam menjadi kering.


5.    Setelah ayam matang, sebaiknya ayam jangan langsung dipotong. Keluarkan ayam dari oven, tutupi ayam dengan aluminium foil, lalu diamkan selama 5-10 menit agar sari dari ayam panggang semakin meresap ke dalam daging, sehingga ayam semakin empuk.


Salah satu kesulitan saat memasak ayam panggang utuh adalah mengecek apakah ayam sudah matang atau belum. Sebenarnya lama memasak ayam panggang bisa ditentukan dengan menghitung berat ayam panggang. Sebagai panduan, setiap 500 gram ayam panggang utuh membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk matang bila dipanggang dalam oven suhu 180˚C, dengan catatan oven sudah panas ketika ayam dimasukkan ke dalamnya. Jadi bila Anda memanggang ayam utuh seberat 1,5 kg, maka ayam Anda akan matang dalam waktu sekitar 90 menit. Selain itu, Anda bisa mengecek kematangan ayam dengan cara menusuk bagian pahanya. Kalau sari ayam terlihat jernih dan tidak berwarna merah muda, maka ayam telah matang.


Sumber: 

---------------------------------------------- ******************************* -----------------------------------------

II. TIPS MEMBUAT ROTI
- Timbang bahan dengan tepat sesuai resep.
- Cara menyimpan sisa tepung, masukkan dalam kaleng yang kering dan bersih dan tutup rapat. Bila ingin menambahkan tepung yang baru, habiskan dulu yang lama. Atau tetap di dalam kemasan plastik, tapi pastikan kemasan plastik benar-benar rapat ya....
- Saat membeli ragi perhatikan tanggal kadaluwarsanya.
- Menguleni adonan harus benar - benar elastis supaya roti mengembang sempurna.
- Sebelum masuk oven, bentuk roti sebaiknya dibetulkan kembali karena setelah mengembang, bagian bawah roti kadangkala terbuka

KEGAGALAN YANG SERING TERJADI SAAT MEMBUAT ROTI

Penyebab adonan tidak mengembang :
- Ragi tidak aktif.
- Pengulenan adonan tidak elastis.
- Waktu fermentasi kurang.

Penyebab roti keriput :

- Fermentasi terlalu lama.
- Jumlah pemakaian cairan terlalu banyak dibanding pemakaian tepung.

Penyebab roti pucat warnanya :

- Kurang gula / lupa memasukkan gula
- Api kurang panas.
- Pengolesan kurang tebal

Penyebab roti tidak meninggi tetapi melebar :

 - Jumlah cairan terlalu banyak dibanding dengan tepung.

Penyebab roti keras :

- Tepung terlalu banyak.
- Pengulenan tidak sampai elastis.
- Pegovenan terlalu lama ( misal karena api terlalu kecil ).

Penyebab bagian tengah roti tidak matang :

 - Api terlalu kecil hingga setelah 10 menit di oven, hanya bagian luar saja yang matang.
- Suhu oven sudah pas, hanya pengovenan kurang lama

Penyebab roti berlubang - lubang :

- Fermentasi terlalu lama.
- Ketika fermentasi usai, adonan tidak dikempiskan dulu.
- Sebelum diisi, adonan tidak digiling dulu.

Penyebab tekstur roti tidak berbentuk :

 - Adonan tidak diuleni sampai elastis

Penyebab bagian bawah roti terlalu keras

- Roti terlalu lama di oven.

Penyebab roti terlalu asam :

- Ragi terlalu banyak.
- Fermentasi terlalu lama.

Penyebab permukaan roti tidak mulus :

 - Ketika dibentuk, permukaan roti tidak dilicinkan dulu.

Penyebab roti berjamur :

- Belum lewat sehari roti berjamur, karena roti yang masih panas, sudah dimasukkan dalam kantong plastik dan dibungkus rapat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembutan roti tentunya tanpa bread improver ataupun bread emulsifier.
  • Suhu Oven, ketika kita memanggang roti maka suhu ideal adalah sekitar 160-200 derajat celcius, tetapi bisa kita rata-ratakan sekitar 180 derajat celcius dan waktu panggang sekitar 20 - 25 menit. Jika terlalu rendah maka roti akan keras, dan jika terlalu tinggi maka permukaan roti akan keras, tetapi bagian dalamnya masih cukup lembut.
  • Adonan kurang kalis, adonan kalis elastis ditandai dengan adonan tidak lengket di tangan serta yang paling penting jika adonan direntangkan akan seperti lapisan membran yang transparan. Yang mana hal ini sangat susah jika kita menguleni adonan dengan tangan. Tetapi kita bisa mulai berhenti menguleni adonan roti ketika adonan lengket di permukaan meja dan ketika ditarik seperti permen karet.
  • Waktu fermentasi yang cukup, bagaimana kita bisa mengetahui apakah adonan roti kita sudah cukup fermentasi, karena waktu fermentasi berbeda-beda tergantung suhu dimana adonan tersebut diistirahatkan. Berikut yang bisa kita lakukan, celupkan atau lumuri jari tangan kita dengan tepung terigu kemudian tusukkan ke adonan roti, jika lubang yang kita buat tetap seperti itu maka waktu fermentasi kita sudah cukup. Tetapi jika lubang tersebut menutup kembali, maka kita harus mengistirahatkan adonan roti kita kembali.

Informasi selengkapnya silakan click sumber berikut : 

Sumber lain seputar roti :

--------------------------------------- ******************************* -----------------------------------------

III. Jenis jenis Keju dan Pemanfaatannya

1. Mozarella
Negara Asal : Italy
Tekstur : Soft dan lengket
Terbuat dari : Susu Sapi atau Water buffalo
Rasa/Taste : Kurang creamy tapi sticky
Fungsi : toping untuk membuat pizza, pasta panggang, macaroni schotel, dan macam-macam makanan panggang lainnya karena keju ini akan meleleh dan menciptakan rasa yang nikmat.

2. Parmigiano-Reggiano / Parmesan
Negara Asal : Italy
Tekstur : Cenderung keras
Terbuat dari susu : Sapi
Rasa/Taste : Creamy dan lebih asin dari cheddar
Fungsi : Biasanya keju ini digunakan untuk taburan dalam pasta, pizza, spageti, macaroni dan juga di sandingkan dengan keju mozzarella yang aromanya kurang kuat.

3. Cheddar Cheese
Negara Asal : Inggris
Tekstur : Cenderung keras
Terbuat dari : Susu Sapi
Taste : creamy, sedikit asin
Fungsi : Bisa buat pasta, roti, dessert dan banyak lagi karna memang tastenya yg gampang masuk ke banyak jenis makanan.

4. Mascarpone / cream cheese
Negara Asal : Italy
Tekstur : Lembut, dan creamy
Terbuat dari : Cream dan mengandung 45% lemak
Taste : Sangat creamy and Asam
Fungsi : Cake, desserts, fruits

5.Keju Edam
Negara Asal : Belanda
Tekstur : keju tradisional bulat dan berwarna kuning terang ini dilapisi dengan paraffin dan malam yang berwarna merah. 
Rasa/Taste : Rasanya yang sedikit mirip kacang dan tidak berbau tajam ini jauh lebih lembut dibandingkan jenis lainnya karena kandungan lemak keju Edam lebih rendah.
Fungsi : Keju Edam sangat sesuai untuk campuran kue kering seperti aneka biskut kering atau taburan untuk hidangan bakar.

6. Feta
Negara Asal : Yunani
Tekstur : Lembut dan mudah hancur
Terbuat dari : Susu Domba atau kambing
Taste : Asin
Fungsi : Banyak dipakai untuk salad.

7. Brie / Ile-de-France
Negara Asal : Perancis
Tekstur : Bagian luar agak lengket, bagian dalem lembut seperti selai/jam
Terbuat dari : Susu Sapi
Taste : Cremy dan asin
Fungsi : Dimakan dengan roti atau biskuit

8. Ricotta
Negara Asal : Italy
Tekstur : Keras tapi mudah hancur/ crumble
Terbuat dari : Susu domba, sapi, kambing atau water buffalo
Taste : Asin
Fungsi : Salad bisa juga ke pasta

9. Gorgonzola / blue cheese
Negara Asal : Italy
Tekstur : Soft
Terbuat dari : Susu Sapi
Taste : Asin
Fungsi : Dimakan begitu saja, atau dengan roti bisa juga salad.

10.Keju Halloumi
Negara asal : Siprus
Tekstur : Berlapis dan asin
Terbuat dari : Susu domba maupun susu kambing, atau bisa juga dari campuran keduanya
Fungsi : Keju jenis ini biasa popluer di daerah Timur Tengah sebagai bahan pengawet yang dikombinasikan dengan daun mint.

11.Keju Havarti
Negara Asal : Denmark
Tekstur : Kuning pucat
Terbuat dari :
Fungsi : Seringnya, keju Havarti dijadikan kombinasi untuk bersantap dengan roti lapis, karena terdapat kandungan lemak yang cukup tinggi sehingga baik bila dipanggang dan meleleh.

12.Keju Stilton
Negara asal : Inggris
Terbuat dari : Susu sapi yang telah dipasteurisasi dan memiliki bentuk silinder. 
Tekstur : Memiliki banyak lubang akibat penusukan jarum menjadikan tampilannya cukup unik. Penusukan jarum ini diupayakan untuk mengeluarkan udara di dalam keju. 
Terdapat dua jenis warna keju Stilton, yang muda berwarna gading dan lebih rapuh, sedangkan untuk Stilton yang tua berwarna lebih gelap serta guratan corak biru menonjol.

Sumber : http://ncccheeseweeks.blogspot.com/p/type-keju.html
http://www.nourishinteractive.com/healthy-living/free-nutrition-articles/110-list-cheeses
http://supercheesestick.blogspot.com/2011/09/mengenal-jenis-jenis-keju.html


IV. Tips Membuat Kue Kering


Tips untuk menghindari kue menjadi mengeras:  
  • Tidak mengocok mentega/butter terlalu lama, karena nastar bukan jenis kue yang harus mengembang berlebihan.
  • Aduklah adonan dengan menggunakan spatula dan tidak langsung menggunakan tangan, panas tubuh kita akan membuat butter/mentega menjadi mencair.
  • Terlalu sering menyentuh adonan saat proses mencetaknya akan membuat kue menjadi keras.
  • Agar ukuran kue sama, adonan selai dibentuk bola-bola terlebih dahulu, sisihkan. Kemudian gilas adonan kue hingga ketebalannya sesuai dengan yang diinginkan dan cetak dengan gelas. Buat satu kue dulu sebagai contoh dan jadikan contoh tersebut untuk mengerjakan semua adonan.  
  • Gunakan gula halus dan bukan gula pasir. Anda bisa membeli gula halus kiloan di toko bahan kue atau haluskan gula dengan menggunakan blender hingga menjadi tepung. Awas jangan tertukar antara gula halus dengan gula icing. 
  • Keluarkan kue sedikit demi sedikit saat mencetak, simpan sisa adonan di dalam kulkas dengan menggunakan plastik wrap agar mentega tidak meleleh.
    Untuk menghindari retak nastar: 
    • Jangan memanggang adonan dengan suhu terlalu tinggi. Set oven di suhu 150'C - 160'C.
    • Kulit nastar tidak boleh terlalu tipis atau isian selai jangan terlalu besar.
     Tips mengoles kuning telur:  
        • Untuk mengoles permukaan kue, saya menggunakan bubuk pengoles merk Ovex yang saya beli di toko bahan kue. Bubuk ini ketika diencerkan dengan air akan mengental sama seperti kuning telur. Anda bisa menggunakan kuning telur yang dicampur madu seperti resep di bawah, supaya warnannya kuning cantik maka beri beberapa tetes pewarna kuning tua. 
        • Pertama, panggang kue hingga setengah matang, dan permukaan agak kering kemudian keluarkan dan olesi permukaannya dengan pengoles dan panggang kembali hingga nastar matang.
        Tips lainnya:
        • Gunakan butter/mentega yang berkualitas baik karena mentega ini sangat menentukan rasa si kue. Anda tidak akan menyesal dengan hasilnya walaupun harus mengeluarkan ongkos sedikit lebih banyak. Merk yang umum digunakan untuk kue ini adalah Wijsman, Hollman Butter atau Golden Churn.
        • Pembaca JTT ada yang menyarankan untuk menambahkan kuning telur rebus ke dalam adonan agar nastar renyah dan garing, saya sudah mencobanya dan hasilnya cukup oke walau tidak signifikan. Anda bisa cek link resepnya di Nastar a la Taiwan disini.
        • Beberapa pembaca mencoba merubah komposisi butter dan margarine di resep di bawah menjadi margarine 150 gram dan butter 100 gram, tujuannya untuk menghindari nastar menjadi mekar jumbo dan gepeng kala dipanggang. 
        Sumber : http://www.justtryandtaste.com/2010/12/nastar-lembut-lumer-dimulut.html

        V. Tips agar Bakso kenyal


        Cara membuat bakso sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit. Bahan yang Anda butuhkan hanyalah daging giling, baik itu daging sapi, ayam, udang, ataupun ikan, remah roti, telur sebagai pengikat, serta bumbu seperti garam dan lada. Dan jangan lupa, agar bakso buatan Anda semakin lezat, simaklah tips berikut ini:
         
        1. Simpan bakso dalam wadah tertutup rapat. Bila disimpan dalam freezer, bakso bisa bertahan sampai sebulan. Sedangkan kalau disimpan dalam kulkas, bakso bisa bertahan selama sekitar 1 minggu. Jika bakso dibaluri tepung dan disimpan dalam freezer tanpa ditumpuk satu sama lain, bakso bisa bertahan sampai 2 bulan. 

        2. Rebus adonan bakso yang telah dibentuk sampai bakso terapung. Angkat bakso, lalu rendam sebentar dalam air es. Hal ini membantu bakso tetap kenyal dan padat. 

        3. Jaga agar tangan Anda tetap basah saat mengaduk dan membentuk adonan bakso menjadi bulatan, sehingga adonan tidak menempel ke tangan. 

        4. Hindari mengaduk adonan terlalu lama atau terlalu keras agar bakso tidak menjadi terlalu padat. 

        5. Daging sebagai bahan utama bakso sebaiknya benar-benar halus. Anda bisa menghaluskannya menggunakan food processor atau penggiling daging. Tumbuk lagi daging yang telah digiling menggunakan ulekan agar daging giling menjadi semakin halus. 

        6. Bila Anda ingin membuat bakso ikan, gunakan ikan berdaging putih seperti tenggiri, kakap, kerapu, belida, atau gabus, karena ikan berdaging putih bisanya lebih padat sehingga bakso menjadi lebih mudah dibentuk. Selain itu, ikan berdaging putih akan menghasilkan bakso dengan tekstur yang lebih kenyal. 

        7. Untuk membuat bakso daging sapi, pilihlah daging dengan sedikit lemak dan bebas urat, misalnya daging lemusir dan gandik. Perbandingan daging dengan lemak adalah sekitar 80:20. 

        8. Rendam adonan bakso dalam air es atau bersama es batu agar bakso menjadi lebih kenyal dan padat. 

        9. Agar bakso semakin kenyal, Anda bisa menambahkan remah roti pada adonan bakso.

        10. Penggunaan bahan segar adalah faktor penting untuk bakso berkualitas. Jadi gunakan daging serta bahan-bahan lain yang masih segar untuk bakso Anda. 

        Sumber:
        http://www.okefood.com/read/2013/03/25/304/780900/trik-buat-bakso-kenyal 
        http://www.tabloidnova.com/Nova/Tips/Bikin-Bakso-Sendiri  
        http://www.royco.co.id/artikel/detail/608157/10-tips-membuat-bakso

        VI. Tips dalam menggoreng bakso
        1. Goreng bakso dalam minyak yang banyak sehingga bakso benar-benar terendam. Dengan teknik ini, bakso goreng akan matang dan mengembang lebih baik serta tidak menyerap terlalu banyak minyak.
        2. Bakso digoreng dengan api kecil sambil terus diaduk agar bentuknya bulat cantik. Goreng hingga bakso mengapung dan warnanya menjadi kecokelatan.
        3. Sesuaikan jumlah minyak dengan bakso yang digoreng. Hindari menggoreng terlalu banyak bakso secara sekaligus, tapi jangan terlalu sedikit pula agar panas minyak stabil dan kulit bakso tampak mulus.
        4. Sebaiknya, goreng bakso beberapa saat sebelum disajikan agar rasanya lebih nikmat.
        source : http://www.royco.co.id/artikel/detail/1091084/4-tips-membuat-bakso-goreng

        No comments:

        Post a Comment